Jelang Liga Inggris - Di Antara Aguero, Tevez, Dzeko dan Balotelli
Jakarta - Menjadi masalah klasik di klub dengan banyak
pemain bintang adalah soal kesempatan masuk tim utama. Memiliki Sergio
Aguero, Carlos Tevez, Edin Dzeko dan Mario Balotelli, siapa jadi andalan
Roberto Mancini?
Keberadaan empat pemain depan dengan kemampuan sangat mumpuni sejatinya adalah berkah buat semua pelatih. Roberto Mancini merasakan itu sedari musim lalu, di mana dia punya keleluasaan memutuskan siapa pengisi lini depan sesuai dan kebutuhan strategi.
Tapi Mancini jelas tak bisa menurunkan keempat pemain tersebut secara bersamaan di satu pertandingan. Inilah yang kemudian memunculkan potensi ketidakpuasan di antara salah satu nama tersebut.
Satu nama yang hampir bisa dijamin bakal jadi pilar utama lini depan City adalah Aguero. Dibanding ketiga rekannya yang lain, Kun punya keunggulan di beberapa hal. Faktanya, dia adalah pemain paling konsisten buat The Citizens di musim lalu.
Tampil di 34 pertandingan Liga Inggris, eks Atletico Madrid itu menyumbang 23 gol, termasuk yang menjadi penentu diraihnya gelar juara Premier League pada pertandingan penutup musim. Selain konsisten, Aguero juga disayang Mancio serta fans City karena perannya sebagai 'anak baik' di City of Manchester Stadium.
Tindak tanduk Aguero berbeda jauh dengan Mario Balotelli dan Carlos Tevez. Terlepas dari 13 golnya musim lalu, 'Super Mario' adalah biang masalah, sumber kontroversi, dan sewaktu-waktu bisa menjadi bumerang yang justru membahayakan klubnya sendiri.
Ingat kartu merah yang dia terima saat City kalah 0-1 atas Arsenal di April 2012? Hasil laga tersebut sempat membuat City dianggap habis peluangnya untuk bisa jadi juara. Selama dua tahun membela City, Balotelli sudah dapat empat kartu merah, dengan dua di antaranya terjadi di musim 2011/2012. Itu belum termasuk aksi-aksinya di luar lapangan yang juga beberapa kali mengundang kontroversi.
Soal attitude, musim lalu Mancio juga direpotkan dengan Carlos Tevez. Dianggap membangkang dalam laga Liga Champions, hubungan keduanya sempat retak dan butuh waktu beberapa bulan sebelum akhirnya kembali akur.
Terlepas dari 'pemberontakan' yang dilakukan, Tevez adalah striker kelas dunia. Enam gol yang dia buat dalam enam penampilan pasca comeback menunjukkan kalau perannya masih sangat dibutuhkan City.
Jika tidak kembali berulah, Tevez akan bisa diandalkan untuk mempertahankan trofi Premier League musim ini. Pendukung City bisa berharap hal tersebut bakal benar terjadi, soalnya Tevez sudah menunjukkan kalau dia pantas diberi kepercayaan penuh lagi setelah mencetak gol indah ke gawang Chelsea pada ajang Community Shield akhir pekan lalu. Gol tersebut membuat dia dapat sanjungan tinggi dari Mancini.
Bagaimana dengan Dzeko? Meski sempat santer dikabarkan bakal hengkang, bertahannya striker asal Bosnia itu di City menunjukkan kalau dirinya memang masih dibutuhkan Mancini. Jumlah 14 gol dari 28 penampilan musim lalu bukanlah statistik yang buruk.
Lalu siapa yang bakal terdepak dari persaingan menjadi pilihan utama di lini depan City?
Keempat pemain tersebut sesungguhnya tak perlu benar-benar khawatir tidak terpakai di City. Dengan manajemen klub memasang target untuk meraih lebih dari satu trofi di musim 2012/2013, mereka harusnya bisa bersabar menunggu 'giliran' dirotasi.
Toh musim lalu mereka semua dapat kesempatan bermain yang cukup berimbang jumlahnya, kecuali Tevez yang sempat dibekukan statusnya.
Jadi, buat Aguero, Tevez, Balotelli dan Dzeko, masalahnya bukanlah siapa yang bakal terdepak dari skuad utama. Tapi siapkan mereka berkontribusi dengan mencetak gol saat diberi kesempatan bermain. Ingat, gol-gol dari kuartet ini adalah penentu diraihnya titel juara City musim lalu di mana mereka hanya unggul selisih gol atas Mancester United.
Dengan ada empat kompetisi diikuti City musim depan, ada cukup banyak kesempatan bikin gol dimiliki Aguero, Tevez, Balotelli dan Dzeko.
(dtc/din) Sumber: detiksport
Keberadaan empat pemain depan dengan kemampuan sangat mumpuni sejatinya adalah berkah buat semua pelatih. Roberto Mancini merasakan itu sedari musim lalu, di mana dia punya keleluasaan memutuskan siapa pengisi lini depan sesuai dan kebutuhan strategi.
Tapi Mancini jelas tak bisa menurunkan keempat pemain tersebut secara bersamaan di satu pertandingan. Inilah yang kemudian memunculkan potensi ketidakpuasan di antara salah satu nama tersebut.
Satu nama yang hampir bisa dijamin bakal jadi pilar utama lini depan City adalah Aguero. Dibanding ketiga rekannya yang lain, Kun punya keunggulan di beberapa hal. Faktanya, dia adalah pemain paling konsisten buat The Citizens di musim lalu.
Tampil di 34 pertandingan Liga Inggris, eks Atletico Madrid itu menyumbang 23 gol, termasuk yang menjadi penentu diraihnya gelar juara Premier League pada pertandingan penutup musim. Selain konsisten, Aguero juga disayang Mancio serta fans City karena perannya sebagai 'anak baik' di City of Manchester Stadium.
Tindak tanduk Aguero berbeda jauh dengan Mario Balotelli dan Carlos Tevez. Terlepas dari 13 golnya musim lalu, 'Super Mario' adalah biang masalah, sumber kontroversi, dan sewaktu-waktu bisa menjadi bumerang yang justru membahayakan klubnya sendiri.
Ingat kartu merah yang dia terima saat City kalah 0-1 atas Arsenal di April 2012? Hasil laga tersebut sempat membuat City dianggap habis peluangnya untuk bisa jadi juara. Selama dua tahun membela City, Balotelli sudah dapat empat kartu merah, dengan dua di antaranya terjadi di musim 2011/2012. Itu belum termasuk aksi-aksinya di luar lapangan yang juga beberapa kali mengundang kontroversi.
Soal attitude, musim lalu Mancio juga direpotkan dengan Carlos Tevez. Dianggap membangkang dalam laga Liga Champions, hubungan keduanya sempat retak dan butuh waktu beberapa bulan sebelum akhirnya kembali akur.
Terlepas dari 'pemberontakan' yang dilakukan, Tevez adalah striker kelas dunia. Enam gol yang dia buat dalam enam penampilan pasca comeback menunjukkan kalau perannya masih sangat dibutuhkan City.
Jika tidak kembali berulah, Tevez akan bisa diandalkan untuk mempertahankan trofi Premier League musim ini. Pendukung City bisa berharap hal tersebut bakal benar terjadi, soalnya Tevez sudah menunjukkan kalau dia pantas diberi kepercayaan penuh lagi setelah mencetak gol indah ke gawang Chelsea pada ajang Community Shield akhir pekan lalu. Gol tersebut membuat dia dapat sanjungan tinggi dari Mancini.
Bagaimana dengan Dzeko? Meski sempat santer dikabarkan bakal hengkang, bertahannya striker asal Bosnia itu di City menunjukkan kalau dirinya memang masih dibutuhkan Mancini. Jumlah 14 gol dari 28 penampilan musim lalu bukanlah statistik yang buruk.
Lalu siapa yang bakal terdepak dari persaingan menjadi pilihan utama di lini depan City?
Keempat pemain tersebut sesungguhnya tak perlu benar-benar khawatir tidak terpakai di City. Dengan manajemen klub memasang target untuk meraih lebih dari satu trofi di musim 2012/2013, mereka harusnya bisa bersabar menunggu 'giliran' dirotasi.
Toh musim lalu mereka semua dapat kesempatan bermain yang cukup berimbang jumlahnya, kecuali Tevez yang sempat dibekukan statusnya.
Jadi, buat Aguero, Tevez, Balotelli dan Dzeko, masalahnya bukanlah siapa yang bakal terdepak dari skuad utama. Tapi siapkan mereka berkontribusi dengan mencetak gol saat diberi kesempatan bermain. Ingat, gol-gol dari kuartet ini adalah penentu diraihnya titel juara City musim lalu di mana mereka hanya unggul selisih gol atas Mancester United.
Dengan ada empat kompetisi diikuti City musim depan, ada cukup banyak kesempatan bikin gol dimiliki Aguero, Tevez, Balotelli dan Dzeko.
(dtc/din) Sumber: detiksport
@BeritaSepakBolaDunia88 . Salam Blogger Indonesia :)
Posting Komentar
BLOG INI DOFOLLOW , Berkomentarlah dengan sopan dan sesuai judul artikel . Bola,Berita Bola,Prediksi Bola,Cek Skor,Hasil Pertandingan Terkini,Berita Bola Dunia, Berita Sepak Bola Dunia
Kami sangat berterima kasih jika Anda ikut menyebarkan atau merekomendasikan artikel ini kepada sahabat dan kerabat Anda melalui facebook.com, twitter.com, email atau sarana jejaring sosial lainnya.
Salam Blogger Indonesia dan Sukses Selalu ! :)