PSSI Lega Sudah Gelar KLB, Sanksi Urusan FIFA
Palangkaraya - Walaupun harus menggelarnya di lobi
hotel, Kongres Luar Biasa PSSI tetap digelar secara cepat. Pihak
federasi mengaku merasa lega telah menyelenggarakannya, tapi tidak
berkomentar soal potensi sanksi dari FIFA.
Dikarenakan pintu ballroom Aquarius Boutique Hotel, Palangkaraya,
Kalimantan Tengah, dikunci pihak kepolisian setempat, Senin
(10/12/2012), kongres akhirnya dilakukan di lobi mulai pukul 10.15 WIB.
Ketua
Umum PSSI Djohar Arifin memimpin sidang "darurat" itu tanpa pengeras
suara, sementara peserta mengikutinya sambil berdiri, namun dalam
situasi terbilang terkendali.
Kongres dengan bulat menyetujui
hasil sidang yang agenda-agendanya telah dibahas pada sesi prakongres di
Hotel Luwansa, Palangkaraya, Minggu (9/12) malam WIB, yang baru
berakhir pada pukul 01.00 WIB.
Tiga keputusan kongres adalah,
perubahan statuta PSSI, penyatuan liga; dualisme kompetisi/liga selesai
pada 2014, dan pengembalian empat anggota Komite Eksekutif PSSI yang
dipecat--La Nyalla Mattaliti, Toni Apriliani, Robert Rouw, dan Erwin
Budiawan--dengan syarat MoU dibatalkan, dan mereka meminta maaf
selambat-lambatnya satu bulan
"Kongres ini sah karena sudah
berdasarkan statuta PSSI, diikuti oleh 97 peserta yang kuorum, serta
dihadiri oleh perwakilan dari FIFA dan AFC," tegas Sekjen PSSI Halim
Mahfudz dalam keterangan pers seusai kongres.
Saat ditanya, apa
tanggapan perwakilan FIFA dan AFC tersebut tentang kongres hari ini, dan
potensi sanksi yang bisa dijatuhkan FIFA kepada Indonesia, Halim
mengatakan bahwa mereka--Manajer Asosiasi-asosiasi FIFA Marco Leal,
Wakil AFC James Kitching, dan Jeysing Muthiah dari FIFA--cuma datang
sebagai pengamat sehingga tak bisa memberi tanggapan.
"Mereka
tidak bisa menanggapi apapun karena statusnya adalah observer, pengamat.
Tapi mereka sudah lihat sendiri proses berlangsungnya kongres ini,
kesulitan-kesulitan yang dihadapi PSSI sebagai federasi yang sah dalam
menyelenggarakan kongres, sehingga kita harus berkumpul di lobi, bukan
tempat yang semula kita rancang."
"Mengenai kemungkinan sanksi,
itu wewenang mereka. Tapi kita sudah menunjukkan kepada mereka bagaimana
kita sudah berusaha mematuhi statuta FIFA, melindungi kepentingan
sepakbola Indonesia. Mereka sudah menyaksikan sendiri, sudah mendapatkan
banyak informasi. Nanti terserah mereka. PSSI sudah berusaha sebaik
mungkin, semaksimal mungkin untuk menyelenggarakan kongres sesuai
statuta."
"Kalau kita sudah melakukan itu, plong rasanya. Karena
wewenang menjatuhkan sanksi itu ada pada FIFA. Obersever yang datang
hari ini akan melaporkannya ke rapat Komite Eksekutif FIFA di Jepang ada
14 Desember," papar Halim.
Mengenai penutupan pintu ruang sidang
oleh polisi, Halim menolak menjawab. "Silakan tanya pada pihak yang
mengunci. Tanya polisi saja karena saya tidak bisa mewakili polisi. Tadi
mereka berdiskusi dengan perwakilan FIFA dan AFC, untuk menjelaskan
bahwa mereka datang ke sini sebagai observer," terang Halim.
(dtc/a2s) Sumber: detiksport
Home »
Berita Bola
,
berita bola indonesia
,
Liga Indonesia
» PSSI Lega Sudah Gelar KLB, Sanksi Urusan FIFA
Posting Komentar
BLOG INI DOFOLLOW , Berkomentarlah dengan sopan dan sesuai judul artikel . Bola,Berita Bola,Prediksi Bola,Cek Skor,Hasil Pertandingan Terkini,Berita Bola Dunia, Berita Sepak Bola Dunia
Kami sangat berterima kasih jika Anda ikut menyebarkan atau merekomendasikan artikel ini kepada sahabat dan kerabat Anda melalui facebook.com, twitter.com, email atau sarana jejaring sosial lainnya.
Salam Blogger Indonesia dan Sukses Selalu ! :)